Biar ada gambaran jelas berapa ongkos tebusnya serta seberapa besar pengaruhnya terhadap performa tunggangan, diuji coba langsung pada Honda CS1 milik PT Astra Honda Motor (AHM) yang masih standar ‘ting-ting’ dengan jarak tempuh baru 30 km.
Pengujiannya pakai mesin dynamometer DYNOmite. Hasil tes kondisi standar, tunggangan berlambang sayap mengepak ini menorehkan power maksimal 11,90 dk/9.348 rpm, sedang torsi puncaknya 9,073 Nm/8.125 rpm. (motorplus.otomotifnet.com)
Part pendongkrak performa warna hijau ini di pasaran bisa ditebus dengan dana Rp 610 ribu. Dari data tes, menunjukkan power maksimalnya 12,42 dk/10.809 rpm dan torsi tertinggi 10,02 Nm/7.991 rpm. Berarti ada peningkatan power 0,52 dk, sedangkan torsinya 0,95 Nm.
“Grafik dyno menunjukkan campuran bensin kering (kurang bensin), agar hasil setingan lebih maksimal sebaiknya ganti pilot jet dengan ukuran lebih besar. Naik 1 step sudah cukup,”
Peranti seharga Rp 550 ribu terdiri dari dua pengaturan, yakni; pengaturan untuk maping (warna kuning) dan pengaturan maju mundur pulser (warna biru). Hasil tes diperolah power maksimal sebesar 11,97 dk/9.508 rpm, sedangkan torsinya 10,32 Nm/7.979 rpm. Ada peningkatan power 0,07 dk dan torsi 1,25 Nm.
“Biar hasilnya optimal sebaiknya pilot jet dinaikkan 1 atau 2 step, sedangkan kalau masih kurang optimal, main jet cukup naik 1 step,”
Otak pengapian seharga Rp 450 ribu ini tipe CPEX Newbie adjustable yang dilengkapi sakelar untuk pindah setingan (2 map), yakni; setingan untuk motor standar dan spek racing (sudah bore-up). “Juga dilengkapi CD program, apabila menginginkan program ulang CDI untuk mendapatkan setingan lebih optimal,”
Setelah dites, hasil yang diperoleh adalah; power tertinggi 13,00 dk/11.078 rpm dan torsi puncak 10,09 Nm/8.033 rpm. Berarti ada kenaikan power sebesar 1,1 dk, sedangkan torsinya 1,017 Nm.
Kesimpulan
Lantaran pemakain CDI racing ini membuat pengapian meningkat, ujungnya butuh suplai bensin lebih banyak agar pembakaran optimal. Untuk itu mesti jetting ulang, naikin pilot jet 1-2 step, agar campuran BBM tidak kering (kurang suplai bensin).
Hasil Dyno | |||
Part | Harga | Power | Torsi |
Standar | ----------- | 11,90 dk/9.348 rpm | 9,073 Nm/8.125 rpm |
BRT | Rp 610 rb | 12,42 dk/10.809 rpm | 10,02 Nm/7.991 rpm |
Rextor | Rp 550 rb | 11,97 dk/9.508 rpm | 10,32 Nm/7.979 rpm |
Cheetah Power | Rp 450 rb | 13,00 dk/11.078 rpm | 10,09 Nm/8.033 rpm |
Selamat mencoba pada motor anda.....
good luck.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar